Hari Kesaktian Pancasila diperingati pada tanggal 1 Oktober setiap tahunnya.  Hari Kesaktian Pancasila merupakan salah satu peristiwa penting bagi bangsa Indonesia. Momen bersejarah ini berkaitan dengan peristiwa Gerakan 30 September (G30S PKI) yang terjadi pada tahun 1965. Di tahun 2025 ini, SMA Negeri 1 Belitang Hilir memperingati Hari Kesaktian Pancasila telah memasuki peringatan yang ke-60 tahun. Adapun setiap perayaannya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga mengusung tema dan logo yang berbeda.Tema Hari Kesaktian Pancasila 2025 adalah "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya". Tema ini menekankan Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dalam keberagaman dan semangat untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat. DI SMA Negeri 1 Belitang Hilir Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di pimpin oleh Bapak P. Kusnianar Sebagai Inspektur Upacara.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila 2024
Hari Kesaktian Pancasila memiliki kaitan erat dengan peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September (G30S PKI). Mengutip jurnal Institut Agama Islam Negeri Metro berjudul "Kesaktian Pancasila dalam Membangun Kesadaran dan Keamanan Bangsa Indonesia", pemberontakan tersebut merupakan usaha untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis.Pada saat itu, enam Jenderal dan beberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta presiden RI pertama, yakni Soekarno. Namun berkat kesadaran dalam mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan.Akibat dari aksi G30S/PKI di atas menjadikan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Hal tersebut dianggap bahwa kegagalan upaya yang dilakukan PKI membuktikan bahwa Pancasila tidak bisa tergantikan oleh ideologi apa pun. Melansir laman resmi Kota Jogja, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966). Menurut surat tersebut, Hari Kesaktian Pancasila mulanya hanya diperingati oleh TNI Angkatan Darat. Kemudian, pada tanggal 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh jajaran Angkatan Bersenjata. Selanjutnya, dalam surat Keputusan tanggal 29 September 1966, Jenderal Soeharto sebagai Menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan menetapkan bahwa Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh jajaran Angkatan Bersenjata.Hingga pada tahun 1967, ketika Soeharto menjabat sebagai presiden kedua Indonesia, ia mengeluarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 tahun 1967 yang menetapkan bahwa 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini diberlakukan untuk seluruh rakyat Indonesia.