Sosialisasi Kurikulum dan Program Sekolah kepada Orang Tua Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Belitang Hilir 2 Agustus 2025

Sosialisasi program sekolah adalah kegiatan untuk menginformasikan dan menjelaskan berbagai program, kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, tata tertib, serta visi dan misi sekolah kepada orang tua, siswa, dan pihak terkait lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk membangun pemahaman dan kerja sama yang baik antara sekolah dan orang tua/wali demi mendukung keberhasilan akademik dan perkembangan pribadi siswa.
SMA Negeri 1 Belitang Hilir mengundang orang tua/ wali peserta didik kelas X untuk hadir dalam acara Soisalisasi Program Sekolah pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Kegiatan yang bertempat gedung SMA Negeri 1 Belitang Hilir berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.30 WIB. Sosialisasi Program Sekolah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada orang tua/wali peserta didik terkait dengan program sekolah di tahun pelajaran 2025/2026 utamanya juga terkait Tata Tertib Sekolah. Acara dibuka dengan sambutan dan pemaparan program sekolah secara singkat oleh kepala SMA Negeri 1 Belitang Hilir Bapak P. Kusnianar, S.Pd. Kemudian pemaparan program sekolah disampaikan oleh waka kurikulum ibu Sutini, S.Pd. Setelah itu penyampaian Tata tertib SMA Negeri 1 Belitang Hilir oleh ibu Nur Aprina Mulyani, S.Pd. Kegiatan Ekstra Kurikuler wajib Pramuka oleh bapak Nanang Solihin,S.Pd, selain pemaparan juga ada sesi tanya jawab yang di pendu oleh bapak Muhamad Tarmizi, S.Pd selaku Pembawa acara. Kegiatan ini juga di hadiri oleh ketua komite SMA Negeri 1 Belitang Hilir bapak Mursidi.
Sosialisasi Program Sekolah ini menjadi ajang untuk berkenalan dan silaturahim antara manajemen sekolah, guru, wali kelas dengan seluruh orang tua/wali peserta didik kelas X. Peranan orang tua/wali peserta didik sebagai patner guru dalam mendidik anak-anak tidak bisa dipisahkan. Bahkan orang tualah yang hakikatnya memiliki peran utama sesungguhnya dalam pendidikan. Sedangkan pihak sekolah dan guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing, dan orang tua kedua di sekolah. Namun, justru hanya sebagian kecil saja yang memahami hal tersebut. Orang tua justru menyerahkan sepenuhnya segala macam pendidikan baik intelektual, spiritual, dan juga keterampilan pada guru di sekolah. Untuk mengubah persepsi tersebut maka penting sekali sekolah menyelenggarakan Sosialisai Program Sekolah bersama orang tua/wali peserta didik. Selain dibuat kesepahaman dalam mendidik anak-anak juga dijabarkan program dan kegiatan yang akan diselenggarakan sekolah. Sehingga orang tua/wali mengetahui semua program sekolah. Orang tua/wali juga bisa meminta informasi tentang program dan kegiatan yang dilaksanakan dari segi manfaatnya bagi pendidikan anak-anak.
Dengan demikian guru dan orang tua dapat bersinergi dan mengembangkan komunikasi horizontal bersifat kekeluargaan dalam mendidik anak-anak. Apa yang dilakukan siswa di sekolah perlu diketahui orang tua. Dan begitu juga sebaiknya, lingkungan keluarga siswa perlu diketahui guru untuk mengidentifikasi berbagai persoalan yang bisa muncul dalam perjalanan pendidikan nantinya. Pendidikan itu butuh keteladanan. Keteladanan yang pertama dilihat oleh siswa adalah perilaku orang tua di rumah. Anak-anak adalah peniru yang handal. Jika orang tua tidak hati-hati maka secara tidak langsung akan membarikan dampak terhadap perkembangan anak didik. Inilah yang perlu disadari kedua belah pihak. Guru juga perlu mengetahui lingkungan sekitar dimana anak didiknya tinggal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara home visit. Sehingga cita-cita luhur guru dan orang tua dapat berjalan bersama dalam mendidik anak-anak generasi penerus bangsa.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini